Dalam pembahasasan yang pertama ane bakal ngenalin satwa yang eksotis ini yaitu VARANUS SALVATOR atau biasa disebut nyambek, menyawak, dan bayawak.
Varanus Salvator merupakan jenis kadal terbesar kedua didunia setelah varanus komodonensis, panjangnya bisa mencapai 2,5-3 meter dengan berat bisa mencapai 50kg. Pada dasarnya habitat reptil ini hidup di sekitar sungai, dari mencari makan hingga berkembang biak pun mereka disekitaran sungai. mereka mampu bernafas didalam air hingga 3 menit lamanya, bentuk ekornya yang pipih dirancang untuk berenang didalam air dengan cepat, cakar yang tajam digunakan untuk mencabik mangsanya yang lebih besar.
Biawak ini hidup tersebar diseluruh asia dari sri langka, malaysia, filipina, thailand dan bahkan hapir diseluruh kepulauan yang ada di indonesia, maka dari itu biawak ini biasa disebut oleh orang-orang eropa dengan sebutan "Asian Water Monitor".
Biawak ini lebih aktif disiang hari, mereka biasa berjemur dipagi hari ketika suhu panas matahari belum mencapai maksimal agar pencernaan makanan yang mereka makan dapat efektif. teknik berburu biawak ini adalah dengan mengejar mangsa yang telah dilihatnya, dengan lidah yang selalu menjulur keluar seperti ular mereka dapat mencium mangsanya dalam jarak radius tertentu.
Biawak ini termasuk hewan kanibal, terkadang biawak dengan ukuran yang besar memakan biawak yang lebih kecil (ukuran baby), biawak jantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan biawak betina.
Biawak masih sering diburu manusia karena diburu untuk daging dan kulit mereka, dagingnya termasuk sumber protein dan sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan. Di sebagian besar di daratan India, biawak sudah mulai punah. Di tempat lain, populasi biawak menurun tajam. Habitat juga mempengaruhi mereka. Sampai 1,5 juta kulit biawak diekspor setiap tahunnya terutama dari Indonesia ke Eropa, Jepang dan AS untuk dibuat menjadi aksesoris. Daging mereka dianggap lezat dan bisa dibuat obat untuk diabetes, untuk aphrodisiacs dan untuk menghilangkan racun dalam tubuh. Kandung empedu nya diseduh untuk teh, berguna untuk mengobati jantung dan masalah hati. Beberapa Negara bagian di dunia memakai lemaknya untuk obat atau salep kulit. Tapi di Sri Lanka, penduduk setempat melindungi mereka karena mereka memakan kepiting yang bisa merusak sawah.
Semua binatang buas, seperti biawak kalau kita merawatnya dengan kasih sayang maka bisa di jadikan hewan peliharaan yang eksotis.